Pemadaman Listrik di Sumut dan Aceh Berakhir
Halaman 1 dari 1
Pemadaman Listrik di Sumut dan Aceh Berakhir
Sibolga, tvOne
Pemadaman listrik yang rutin terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh telah berakhir. Direktur Utama PT PLN Persero, Dahlan Iskan, menjamin tidak akan ada lagi pemadaman listrik untuk wilayah Sumut dan Aceh.
"Saya jamin tidak ada lagi pemadaman listrik. Hitung-hitungan secara teknis tidak kekurangan lagi, bahkan sudah bisa kirim ke Riau," kata Dirut PT PLN saat mendampingi kunjungan kerja Komisi VII DPR di PLTU batubara Labuhan Angin, Sibolga, Sumut, Rabu (17/3) dikutip Antara.
Komisi VII DPR RI dipimpin Wakil Ketuanya, Effendi Simbolon, melakukan kunjungan kerja dengan meninjau langsung PLTU batubara Labuhan Angin dan Asahan.
Lebih lanjut, Dahlan menjelaskan selama ini terjadi pemadaman listrik di Sumut dan Aceh akibat kurangnya pasokan. Hal ini, tambahnya, akibat belum optimalnya produksi pembangkit listrik yang ada.
Dahlan menjelaskan kebutuhan beban puncak untuk wilayah Sumut selama ini sebesar 1300 MW. Saat ini, tambah Dahlan, dengan mulai meningkatkan produksi PLTU Labuhan Angin, maka sudah ada tambahan pasokan daya. "Sebelumnya produksi di PLTU Labuhan Angin hanya 2 X 20 MW tapi setelah kita ganti batubaranya sekarang bisa 2 X 90 MW," kata Dahlan.
Sementara PLTU Labuhan Angin sendiri memiliki kapasitas produksi 2 X 115 MW. Selama ini, kata Dahlan, produksi PLTU Labuhan Angin masih kecil karena kualitas batu bara yang di bawah standar. "Dulu produksi PLTU Labuhan Angin ini angin-anginan, kadang berproduksi kadang tidak. Setelah saya teliti ternyata karena kualitas batu baranya yang rendah," kata Dahlan.[justify]
Pemadaman listrik yang rutin terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh telah berakhir. Direktur Utama PT PLN Persero, Dahlan Iskan, menjamin tidak akan ada lagi pemadaman listrik untuk wilayah Sumut dan Aceh.
"Saya jamin tidak ada lagi pemadaman listrik. Hitung-hitungan secara teknis tidak kekurangan lagi, bahkan sudah bisa kirim ke Riau," kata Dirut PT PLN saat mendampingi kunjungan kerja Komisi VII DPR di PLTU batubara Labuhan Angin, Sibolga, Sumut, Rabu (17/3) dikutip Antara.
Komisi VII DPR RI dipimpin Wakil Ketuanya, Effendi Simbolon, melakukan kunjungan kerja dengan meninjau langsung PLTU batubara Labuhan Angin dan Asahan.
Lebih lanjut, Dahlan menjelaskan selama ini terjadi pemadaman listrik di Sumut dan Aceh akibat kurangnya pasokan. Hal ini, tambahnya, akibat belum optimalnya produksi pembangkit listrik yang ada.
Dahlan menjelaskan kebutuhan beban puncak untuk wilayah Sumut selama ini sebesar 1300 MW. Saat ini, tambah Dahlan, dengan mulai meningkatkan produksi PLTU Labuhan Angin, maka sudah ada tambahan pasokan daya. "Sebelumnya produksi di PLTU Labuhan Angin hanya 2 X 20 MW tapi setelah kita ganti batubaranya sekarang bisa 2 X 90 MW," kata Dahlan.
Sementara PLTU Labuhan Angin sendiri memiliki kapasitas produksi 2 X 115 MW. Selama ini, kata Dahlan, produksi PLTU Labuhan Angin masih kecil karena kualitas batu bara yang di bawah standar. "Dulu produksi PLTU Labuhan Angin ini angin-anginan, kadang berproduksi kadang tidak. Setelah saya teliti ternyata karena kualitas batu baranya yang rendah," kata Dahlan.[justify]
meutia- Jumlah posting : 4
Join date : 17.03.10
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|